Minggu, 03 Juli 2016

Berbahagialah, Sayang


Teruntuk kamu..

Selepas kamu pergi dengan diam, aku menyadari ada sesuatu yang telah terjadi. Sesuatu yang salah.

Maafkan aku kalau sampai detik ini aku masih saja harus banyak belajar memahami. Memahami bahwa untuk membuatmu bahagia harus dengan tegas membunuh egoisku. Memahami bahwa untuk tidak mengecewakanmu harus dengan tegas memupus keputusanku.

Tetapi, apa aku salah mengungkapkan apa-apa yang sungguh berada dihatiku? Apa aku harus berbasa-basi untuk membohongimu? Berpura-pura menyukai sesuatu hal hanya untuk membuatmu tersenyum?

Sungguhkah kamu butuh kebohongan-kebohongan kecil seperti itu?

Sayaaaang, aku hanya ingin kamu mengerti. Bahwa ada banyak kepura-puraan yang terjadi diluar sana. Dan aku, tidak ingin menjadi bagian segala hal diluar sana. Aku ingin kamu bahagia dengan sebegininya aku. Dengan kebodohan-kebodohan yang kadang menyakitimu. Dengan senyuman yang kadang memudar saat marah padamu.

Sayang, berbahagialah denganku bersama kedunguanku yang tidak mudah memahamimu.