Jumat, 21 September 2018

H I A T U S

Aku rindu. Padamu. Pada rumahku. Bagaimana kabarmu? Rindukah? Kalau aku sih, rindu. Kan rindu bukan punya Dilan saja. Aku rindu tidur pagi hanya untuk terus berbincang padamu dan juga merapihkan setiap sudut rumahmu; rumah kita. Baru saja aku melangkahkan kaki di pekarangan, aku sudah di sambut sarang laba-laba. Baiklah, mari kita bersihkan. Lalu setelahnya kita minum teh bersama.

Aku mulai menyingkirkan beberapa furniture (read; postingan) yang sudah tidak ingin ku lihat dirumahku. Kira-kira sudah ada lima furniture yang ku singkirkan. Tak apa ya? Nanti ku ganti dengan furniture baru yang lebih baik lagi.

Aku mulai membersihkan beberapa debu (read; komentar) yang menyinggung tentang furniture lamaku. Ku tak ingin ada yang tersisa sedikitpun. Sebab, membiarkannya membuat aku susah mengikhlaskan furniture-furnitureku yang memang harus kusingkirkan.

Akhirnya selesai sudah. Mari kita minum teh di halaman depan. Ada banyak yang ingin ku ceritakan.

Ternyata, duduk disini, masih sama ya. Masih sejuk dan membuat hati menjadi tenang.

Aku senang kamu masih baik-baik saja selepas aku mengasingkan diri dan tidak pulang selama hampir lima bulan. Dan bersyukur kamu masih mau menerimaku pulang. Aku tahu kamu pasti kesepian, kan? Maafkan aku, ya.

Selama lima bulan ini, ada banyak sekali kejadian yang terjadi di hidupku. Dari mulai kuliahku yang tak begitu lancar, pernikahan sepupuku, kehilangan mood membaca, sampai keharusanku untuk melepas dia. Iya, dia. Dia yang dulu sering sekali menambah furniture di rumah kita.

Sedih? Ya, pasti. Tapi tak lama.

Marah? Iya. Tapi ya sudah lah.

Kecewa? I…. yaaa… sampai sekarang.

Ada banyak sekali yang ingin kuceritakan mengenai dia, tetapi aku masih belum bisa bercerita banyak. Sudah, lupakan. Baiknya kita membahas yang lain.

Aku baru menyelesaikan tiga belas atau empat belas buku dari target bacaku. Baru setengah dari targetku tahun ini. Lalu belum banyak yang ku review karena beberapa dari bacaan yang sudah selesai kubaca, tidak sempat ku review.

Kabar baiknya, aku sedang mulai mencoba untuk membuat Book Journal. Ya semoga saja ini merupakan awal yang baik untuk mengembalikan keproduktifanku.

Doakan aku kembali produktif setelah hiatus panjang.

Sudah, aku ingin istirahat dulu. Aku rindu kamarku di rumah kita.

J, 21 September 2018

Rabu, 25 April 2018

Review Buku: Then & Now (Dulu & Sekarang) #Part 2

 

Judul Buku : Then & Now (Dulu & Sekarang)
Pengarang : Arleen A
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, 2017
Cover Design : Martin DIma
Editor : Dini Novita Sari
Tebal : 344 Halaman, 20 cm
ISBN : 978-602-03-5128-5

Sinopsis :

Ruita
Gadis dari suku telinga pendek. Ia tidak menyukai suku telinga panjang, apalagi kalau harus bekerja pada mereka. Tapi lalu ia melihat mata itu, mata seorang lelaki suku telinga panjang yang sorotnya seolah dapat melihat kedalaman hati Ruita.

Atamu
Ia tidak pernah menyangka akan jatuh hati pada gadis dari suku lain yang lebih rendah derajatnya. Tapi apalah arti kekuatan lelkau berusia enam musim panas bila dihadapkan pada akhir yang lama tertulis sebelum dunia diciptakan?

Rosetta
Ia punya segalanya, termasuk kekasih yang sempurna. Tapi ketika dilamar, ia menolak tanpa tahu alasannya. Ia hanya tahu hatinya menantikan orang lain, seseorang yang belum dikenalnya.

Andrew
Ia hanya punya enam bulan untuk mencari calon istri, tapi ia tak tahu dari mana harus memulai sampai ia melihat seorang gadis berambut merah. Dan begitu saja, ia tahu ia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan gadis itu.

Ini kisah cinta biasa: tentang dua pasang kekasih yang harus berjuang demi cinta. Namun, bukankah tidak pernah ada kisah cinta yang biasa?

Minggu, 22 April 2018

Yes, I am Abibliphobia!



Masih membahas tentang Abiblophobia yang sudah kubahas beberapa minggu lalu di blog sebelumnya. Dan sepertinya, sekarang aku sudah menyadari bahwa aku benar-benar terkena phobia Abibliphobia. Dimana aku takut sekali kalau saja, tidak punya bacaan baru. Sehingga, selalu kalap membeli dan membeli lagi novel yang baru, meski novel sebelumnya masih banyak sekali yang belum kubaca.

Kalau minggu lalu ada sekitar 15 novel yang kubeli ditahun 2016 dan sampai tahun 2018 belum juga selesai kubaca (baca: Abibliphobia? Maybe), kali ini aku ingin membongkar novel apa saja yang kubeli tahun 2017 dan belum kubaca sampai di bulan keempat tahun 2018.

Novel apa saja ya kira-kira?

Sabtu, 14 April 2018

Gudang Tumpah Ruah


Heyhooo.... Apa kabar kamu di sabtu yang cerah ini? Semoga sedang bahagia ya. Karena katanya, segala kebaikan-kebaikan akan memeluk kita kalau kita dalam keadaan penuh rasa bahagia. Kayak aku yang lagi bahagia karena akhirnya punya waktu juga untuk buka laptop dan menulis. Nulis apa yaa yang enak? Review novel lagi? Nanti dulu deh ya. Mood buat ngereviewnya belum ada nih, hehe.

Gimana kalau aku cerita saja? Cerita kalau kemarin minggu, tanggal 8 April 2018, aku pergi ke acara Gudang Tumpah Ruah di daerah Pancoran. Tepatnya di Gudang Sarinah Ekosistem. Ini acara keren banget sih, serius. Disini kita bisa menikmati pilihan tenant dari barang-barang yang sangat variatif dengan harga ekonomis. Banyak barang-barang hand made unik dan barang-barang keren; ada beberapa yang second dan banyak juga yang baru.

Sayangnya, karena terlalu excited dengan barang-barang hand made unik yang kutemukan, aku nggak kepikiran untuk ambil foto booth-booth yang ada disana. Sibuk ubek-ubek barang yang mau dibeli. Kamu penasaran nggak aku beli apa saja? Nggak ya? Yaudah deh, aku kasih tahu yang penasaran aja.

Senin, 02 April 2018

Abibliphobia? Maybe.

Abibliophobia
(n) rasa takut tidak punya bahan bacaan

Phobia satu ini adalah kebiasaan menimbun banyak buku dan tidak ingin kehabisan bahan bacaan. Di sebuah artikel, dijelaskan bahwa biasanya seseorang yang mengalami abibliophobia ini sangat suka menimbun buku, walaupun banyak buku yang belum dibaca. Mereka yang menderita Abibliophobia, akan merasa sangat frustasi kalau sampai tidak punya bahan yang mau dibaca.

Kayaknya, aku kena phobia yang satu ini deh. Karena, aku lebih suka menimbun buku dibanding membaca buku yang sudah dibeli. Jangan ditanya buku apa saja yang belum di baca. Karena super banyak. Mau tau?

Senin, 26 Maret 2018

Review Buku: Final Grade (Nilai Akhir)


Judul Buku : Final Grade (Nilai Akhir)
Pengarang : R.L Stine
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan: Jakarta, November 1996
Alih Bahasa : Monica Dwi Chresnayani
Tebal : 176hlm, 18 cm
ISBN : 979-605-246-6

Sinopsis :

Lily Bancroft punya motivasi untuk menghabisi guru IPS-nya. Dia sedang bersaing ketat dengan Graham untuk meraih nilai tertinggi, agar bisa memenangkan beasiswa yang diincarnya... dan Mr. Rainer nyaris membuyarkan impiannya itu. Tapi membunuhnya?! Itu terlalu jauh, walaupun Lily merasa ingin sekali mencekik gurunya itu.

Lily terbukti tak bersalah, tetapi tetap saja orang-orang menuding dia di belakang punggungnya. Dan mimpi buruk itu terulang lagi... Graham ditemukan mati dalam keadaan mengenaskan... Kini Lily tak bisa lagi mengontrol hari-harinya, karena teror demi teror telah melingkupi hidupnya.

Mungkinkah nilai A yang berhasil diraihnya ini merupakan nilai terakhir baginya?

Haruskah Lily membunuh untuk mendapatkan nilai A?

Kamis, 22 Maret 2018

Review Buku: Then & Now (Dulu & Sekarang) #Part 1


Judul Buku : Then & Now (Dulu & Sekarang)
Pengarang : Arleen A
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, 2017
Cover Design : Martin Di
ma
Editor : Dini Novita Sari
Tebal : 344 Halaman, 20 cm
ISBN : 978-602-03-5128-5

Sinopsis :

Ruita
Gadis dari suku telinga pendek. Ia tidak menyukai suku telinga panjang, apalagi kalau harus bekerja pada mereka. Tapi lalu ia melihat mata itu, mata seorang lelaki suku telinga panjang yang sorotnya seolah dapat melihat kedalaman hati Ruita.

Atamu
Ia tidak pernah menyangka akan jatuh hati pada gadis dari suku lain yang lebih rendah derajatnya. Tapi apalah arti kekuatan lelaki berusia enam musim panas bila dihadapkan pada akhir yang lama tertulis sebelum dunia diciptakan?

Rosetta
Ia punya segalanya, termasuk kekasih yang sempurna. Tapi ketika dilamar, ia menolak tanpa tahu alasannya. Ia hanya tahu hatinya menantikan orang lain, seseorang yang belum dikenalnya.

Andrew
Ia hanya punya enam bulan untuk mencari calon istri, tapi ia tak tahu dari mana harus memulai sampai ia melihat seorang gadis berambut merah. Dan begitu saja, ia tahu ia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan gadis itu.

Ini kisah cinta biasa: tentang dua pasang kekasih yang harus berjuang demi cinta. Namun, bukankah tidak pernah ada kisah cinta yang biasa?

Selasa, 13 Maret 2018

Review Buku : #BadGirlSeries, Young Adult: Your Party Girl

Judul Buku : Your Party Girl #BadGirlSeries
Pengarang : Lexie Xu
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, 2018
Cover Design : Orkha Creative
Editor : irna Permanasari dan Anastasia Aemilia
Tebal : 224 Halaman, 20 cm
ISBN : 978-602-03-7651-6

Sinopsis :

Sebagai selebgram yang hobi clubbing dan populer di kampus, Rachel Laguna tidak mengira dia bakalan jatuh cinta pada cowok alim dan pendiam seperti Orion. Kabar buruknya, cowok itu tidak mau pacaran karena dilarang orangtuanya. Dan, ada satu cewek yang terus saja nemplok pada Orion seperti lintah.

Akhirnya, Rachel memutuskan untuk beralih pada teman clubbingnya, Rafael, yang ternyata polisi ganteng yang sedang menyamar. Rachel langsung bersedia ketika Rafael meminta bantuannya sebagai informan untuk menangkap seorang gembong narkoba dalam kelab mereka. Namun, kemudian Orion muncul kembali ke hadapan Rachel bak pahlawan yang siap melindunginya.

Haruskah Rachel memilih Rafael, yang memenuhi semua kriteria cowok kesukaannya, atau kembali mengejar Orion, yang bertolak belakang dengannya, namun berhasil membuat Rachel melakukan semua hal yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya?

Kamis, 22 Februari 2018

Review Buku : Bad Dreams (Mimpi Buruk)

Judul Buku : Bad Dreams (Mimpi Buruk)
Pengarang : R.L Stine
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, 1998
Cetakan kedua : Jakarta, Juni 2013
Alih Bahasa : Widya Kirana
Tebal : 176hlm, 18 cm
ISBN : 979-605-264-4

Sinopsis :

Setiap malam Maggie Travers mendapat mimpi seram yang sama. Setiap malam ia terpaksa menyaksikan pembunuhan yang sama. Dan setiap malam gadis dalam mimpinya menjerit minta tolong. Maggie takut tidur lagi. Tapi ketika mimpi seram itu mulai menjadi kenyataan dan peristiwa-peristiwa mengerikan mulai terjadi, ternyata justru tetap terjaga itulah mimpi buruk yang sebenarnya!

Rabu, 21 Februari 2018

Review Film : DILAN 1990


Judul : Dilan 1990
Genre/Jenis Film: Drama
Sutradara Film: Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Rumah Produksi Film: MAX Pictures
Penulis Naskah skenario/Novel Film: Pidi Baiq, Titien Wattimena
Produser Film: Ody Mulya Hidayat
Tanggal Rilis/Tayang Film: 25 Januari 2018 (Indonesia)
Negara asal Film: Indonesia
Bahasa Film: Indonesia
Pemain : Iqbaal Ramadhan (Dilan) Vanesha Prescilla (Milea)

Bolehkah aku punya pendapat?
Ini tentang dia yang ada di bumi
Ketika Tuhan menciptakan dirinya
Kukira Dia ada maksud mau pamer

Senin, 12 Februari 2018

Review Buku : Evergreen

Judul Buku : Evergreen
Pengarang : Prisca Primasari
Penerbit : PT Grasindo
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, Juni 2013
Cetakan kedua : Jakarta, Oktober 2013
Editor : Anin Patrajuangga
Desain Kover & Ilustrasi : Lisa Fajar Riana
Tebal : 203 hlm, 20 cm
ISBN : 703-13-1-032

Sinopsis :

Konichiwa! Selamat datang di Evergreen, kafe es krim penuh pelayan baik hati, lagu The Beatles akan melengkapi hari-harimu. Tempat yang menghangatkan, bahkan bagi seorang gadis pengeluh dan egois sepertimu, Rachel!

Di kafe itu, kau menemukan sebuah dunia baru, juga pelarian setelah dipecat dari pekerjaanmu. Menurutku itu bagus! Apa enaknya sih kerja jadi editor?

Namun, sebenarnya butuh berapa banyak kenangan dan sorbet stroberi untuk mengubah sifat egoismu? Atau yang kau butuhkan sebenarnya hanya kasih sayang? Mungkin dariku, si pemilik kafe? Hmmm?

Selasa, 30 Januari 2018

Review Buku : Reflection


Judul Buku : Reflection
Pengarang : Aya Swords, Tita Rosianti, Adeliany Azfar
Penerbit : PT Grasindo
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, Juli 2015
Cover Design : Dyndha Hanjani Putri
Editor : Fanti Gemala
Tebal : 232 hlm, 20 cm
ISBN : 978-602-375-109-9

Sinopsis :

Emily dan Elysa tidak tahu apa yang sedang mengancam hidup mereka. Kematian sang Ibu dan kepindahan ke rumah baru yang penuh dengan kejutan mengerikan telah merenggut malam-malam penuh ketenangan keduanya. Pengakuan Elysa, itu semua karena Boy. Sosok yang mengawasi setiap gerak-gerik mereka dalam rumah yang penuh teror itulah yang telah mengubah segalanya. Namun Emily yakin Elysa hanya mengada-ada. Hingga suatu saat, Emily mengalaminya sendiri.

Dan setelah semuanya terlambat, akhirnya mereka menyadari bahwa semua mimpi buruk itu adalah perbuatan seseorang yang tidak terduga sebelumnya. Dan dia tidak akan pernah berhenti, sampai semua yang menghalangi jalannya tersingkirkan.

Jumat, 26 Januari 2018

Review Buku : #TemanTapiMenikah


Judul Buku : #TemanTapiMenikah
Pengarang : Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Editor : Afrianty P. Pardede
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, Agustus 2016
Cetakan ke tujuh : Jakarta, Juli 2017
Tebal : 208 hlm
ISBN : 978-602-02-9050-8

Sinopsis :

Dia sahabat gue.
Selama 13 tahun, gue hanya menunggu dengan tulus tanpa pernah sekalipun menyatakan cinta.
Gue mempersiapkan diri untuk menembak wanita tepat di waktu yang tepat.
Dia selalu konsisten menyebutkan permainan perkusi gue keren.
Dan gue juga konsisten ingin menjadikan dia teman hidup gue, dari dulu.
Lihatlah usaha gue untuk jadiin lo milik gue selamanya.
Bosan itu pasti, tapi kita jangan pernah saling pergi ya, cha.

Sabtu, 13 Januari 2018

Review Buku : Retak

Judul Buku : Retak
Pengarang : Syeren Wijaya
Penerbit : PT Grasindo
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta, 2014
Cover Design : Sapta P. Soemowidjoko & Ivana PD
Tebal : 146 hlm, 20 cm
ISBN : 978-602-251-327-8

Sinopsis :

Retak…
Dunia seakan terbalik, membanting lo ke jurang terdalam yang tandus dan membuat lo hancur berkeping-keping. Hidup seolah tanpa harapan, tanpa masa depan.
Lo harus berjuang melihat di kejauhan, bahwa ada sinar yang siap menyambut lo di ujung sana.
Pertanyaannya, lo mau apa tidak mendatangi sinar itu???
Karena hati lo yang tersayat, trauma yang menggila, dan segala prasangka buruk yang mendera... menjelma menjadi setumpuk rintangan yang menghalangi langkah lo.
Jadi… APA TINDAKAN LO?

Jumat, 05 Januari 2018

Review Backpacker : Baduy, euy!

Seminggu sebelum pergantian tahun, biasanya banyak banget nih anak kantoran yang ambil jatah cutinya untuk menikmati long weekend. Ada yang ambil cuti untuk me-time dirumah, tidur guling-gulingan sampai ngga mandi seharian, baca novel ditemani cokelat panas, atau nonton film dibawah selimut dan ruangan yang gelap. Dan ada juga yang ambil cuti untuk jalan-jalan jauh ala-ala backpacker.

Kalau minggu lalu aku sudah puas ngedate dengan air laut, kali ini aku menjadwalkan diriku sendiri untuk ngedate dengan hutan. Sama-sama alam, biar ngga iri. Hahahaha

Bicara mengenai hutan, wajib banget nih untuk datang ke wilayah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupetan Lebak, Rangkasbitung, Banten.  Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300-600mdpl tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang. Di tempat ini dihuni oleh orang-orang Kanekes atau yang biasa kita kenal dengan Orang Baduy.

Kamis, 04 Januari 2018

Review Buku : Mengenang Kenang

Judul Buku : Mengenang Kenang
Pengarang : Ari Keling
Penerbit : The PanasDalam Publishing
Diterbitkan, pertama kali : September, 2017
Cover Design : Renanta Ramayani
Tebal : 203 Halaman
ISBN : 978-602-61007-7-1

Sinopsis :

Ada seseorang yang berlari,
tapi hanya mengejar kehampaan.
Ada seseorang yang menanti,
tapi tak ada yang kembali.
Ada seseorang yang menunggu,
tapi tak tahu siapa atau apa yang ditunggu.
Ada seseorang yang rindu,
tapi tak pernah samapi ke tempat tujuan.
Ada seseorang yang berusaha mendekati cinta,
tapi tak pernah mampu ia dapatkan.
Ada seseorang yang berharap pada harapan,
yang tak bisa diharapkan.

Ada seseorang yang baru saja membaca tulisan ini,
Mungkin dia tengah mengalami keenam hal tadi.

Kadang kita lupa, mencintai pun ada batasnya.