Judul Buku : Your Party Girl
#BadGirlSeries
Pengarang : Lexie Xu
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Diterbitkan, pertama kali : Jakarta,
2018
Cover Design : Orkha Creative
Cover Design : Orkha Creative
Editor : irna Permanasari dan
Anastasia Aemilia
Tebal : 224 Halaman, 20 cm
ISBN : 978-602-03-7651-6
Sinopsis :
Sebagai selebgram yang hobi clubbing dan
populer di kampus, Rachel Laguna tidak mengira dia bakalan jatuh cinta pada
cowok alim dan pendiam seperti Orion. Kabar buruknya, cowok itu tidak mau
pacaran karena dilarang orangtuanya. Dan, ada satu cewek yang terus saja
nemplok pada Orion seperti lintah.
Akhirnya, Rachel memutuskan untuk beralih
pada teman clubbingnya, Rafael, yang ternyata polisi ganteng yang sedang
menyamar. Rachel langsung bersedia ketika Rafael meminta bantuannya sebagai
informan untuk menangkap seorang gembong narkoba dalam kelab mereka. Namun,
kemudian Orion muncul kembali ke hadapan Rachel bak pahlawan yang siap
melindunginya.
Haruskah Rachel memilih Rafael, yang
memenuhi semua kriteria cowok kesukaannya, atau kembali mengejar Orion, yang
bertolak belakang dengannya, namun berhasil membuat Rachel melakukan semua hal
yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya?
Tidak ada yang sanggup melindungi
hati kita, selain diri kita sendiri. (Pg
of 191)
Membaca novel ini, membuat aku merasa
seperti keluar dari zona nyaman dari keseluruhan novel kak Lexie Xu. Merasa
aneh? Jelas. Ini seperti bukan anak yang lahir dari seorang Lexie Xu. Terlalu menye-menye. Dialog di bab awal-awal
sangat membosankan. Betapa meh! sekali
ketika langsung disodorkan dengan perbincangan yang melibatkan seluruh genk
popular. Entah karena aku yang terbiasa selalu diberikan tokoh secara mengalir
atau dialog ini memang membosankan, aku sedikit merasa kurang nyaman.
Rachel, tokoh utama yang membuyarkan
segala imajinasiku ketika aku membuka halaman ke sekian. Pada halaman tersebut
dijelaskan bahwa Rachel adalah seorang perempuan yang jauh lebih dewasa secara
fisik, ketimbang usia aslinya. Usianya belum genap sembilan belas tahun, tetapi
kalau Rachel berdandan sedikit menor, Rachel sering dikira berusia dua puluh
tujuh atau dua puluh delapan tahun. Itu artinya, Rachel akan terlihat delapan
atau sembilan tahun lebih dewasa. Jadi, dewasa atau tua ya?
Meski di
novel-novel kak Lexie Xu yang lain aku selalu disuguhi tokoh-tokoh yang perfect dan ajaib, tapi entah kenapa,
membayangkan tokoh-tokoh di novel ini nyaris semua
sempurna, membuatku merasa ini berlebihan. Aku lebih suka tokoh-tokoh yang
fisiknya tidak terlalu sempurna, tetapi memiliki karakter kuat yang hidup. Sedangkan di novel
ini, semua karakter biasa aja.
Di Novel ini,
banyak sekali kutemukan drama korea yang mondar-mandir di sela cerita. Bahkan,
Rafael—omnya Orion, yang notabene seorang polisi, terkesan paham sekali dengan
drama korea (Pg of 69). Seolah si polisi ini memang hobby menonton drama korea. Mungkin kalian yang
memang addicted dengan drama korea, menganggap ini biasa aja dan aku aneh. Tapi
asli deh, aku bacanya gregetan. Cowok loh, udah dewasa dan harusnya sibuk juga
dengan pekerjaannya. Mungkin kalo cewek masih sangat
lumrah. Iya nggak sih?
Tetapi bagusnya, Kak Lexie memberikan
ending yang apik dan nggak keluar dari genre novelnya yang lain. Aku suka
sekali dengan adegan action yang berdarah-darah itu. Berhasil membuat aku nyeri
seperti biasa, seperti setiap membaca novel lain milik kak Lexie Xu. Dan ini
sangat menolong penilaian untuk novel ini yang sempat membuatku terhempas karena romancenya yang kurang berhasil ngena di hatiku.
Bicara mengenai cover dari novel ini,
aku pribadi sangat suka sekali. Perpaduan pink keungu-unguan dan hitam dibagian
atas, memberikan nilai feminine dan gelap. Dua warna yang mewakilkan novel ini.
Pink warna kesukaanku dan hitam warna yang selalu menemani cover novel-novel kak Lexie.
*Ini hanya pendapat seorang perempuan biasa, yang terbiasa
membaca adegan berdarah-darah milik kak Lexie Xu. Jangan mempengaruhi penilaian
kalian, ya. Yuk, dibaca. Kalau yang belum punya, yuk beli di toko Gramedia
terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar