Selasa, 16 Juni 2015

Happy Birthday, Tuyu..

Happy Birthday, Tuyuuu
Happy Birthday, Tuyuuu
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday, Tuyuuu
....
Happy birthday, Tuyu (Read; Uyut//dibalik)...
Alhamdulillah sudah menginjak usia yang lebih tua lagi, lebih dewasa dan lebih matang. Semoga di usia baru ini, banyak hal-hal baru yang bisa kamu capai. Semoga prakteknya lancar, nggak ketemu yang macem-macem di rumah sakit. Semoga laporannya cepat selesai, biar punya banyak waktu main sama keponakanmu yang cantiknya sama kayak aku itu. Semoga cepat nyusun skripsi dan wisuda, biar cepat dapat pekerjaan dan bisa main ke Jakarta dengan uang hasil kerjamu.

Uyut. terimakasih sudah menjadi sahabat yang paling baik, yang paling paham kalau aku sudah badmood, yang paling sabar, yang paling banyak kasih masukan positif, yang paling banyak bikin aku mikir bahwa kamu itu perempuan hebat. Terimakasih terimakasih terimakasih.

Dua tahun ini, aku sangat bersyukur diperkenalkan denganmu OlehNya. Meski belum sekalipun kita bertemu secara langsung. Meski belum sekalipun kita berbincang secara tatap muka. Meski belum sekalipun aku dan kamu, memeluk kesedihan secara langsung. Tapi rasa sayangku, langsung dari hati loh sayang.

Apa impian terbesarmu? Sebutkanlah dalam hati dengan mata yang terpejam. Kalau sudah kau sebutkan semua, bukalah matamu dan aku akan mengAminkan semua apa yang kamu impikan.

Semoga tahun depan, kita diberikanNya kesempatan untuk bertemu yaa, Mbak Uyut. Aku pengen cubit pipimu yang kempot, aku pengen teriak-teriakan bareng suaramu yang cempreng dan aku pengen ngacak-ngacak rambutmu yang beberapa waktu lalu mirip rambut Dora Explorer dan pengen ngelakuin banyak hal sama kamu. Serius!

Ah, sekali lagi selamat ulang tahun yaa Mbak Uyut, selamat menyamai usiaku. Kita sepantaran hari ini, hahahaha..

Love, so much

Rabu, 03 Juni 2015

Happy birthday, Kambing!

Selamat berjumpa lagi dengan tanggal Tiga di bulan Juni untuk yang kesekian kalinya yaa, Uti.

Kita sudah berapa lama kenal ya? Setahun atau Dua tahun? Ah, aku tak peduli seberapa lama kita kenal, yang pasti aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi adik perempuanku.

Masih ingat saat pertama kali kita kenal? Semoga kamu sudah lupa, agar aku tak merasa bersalah karena sesungguhnya aku lupa bagaimana awal perkenalan kita. Aku hanya ingat, bahwa kita dipertemukan Tuhan di suatu tempat, yang dulu kita sebut sebagai Dunia kedua. Dunia yang membuat kita tak memandang harta dan fisik, sebab kita bertemu sebelum tubuh kita saling bersentuh, bukan?

Bagaimana mungkin, kita bisa sedekat itu hanya dengan via aplikasi chat? Kalau bukan tangan Tuhan yang mengaturnya. Bagaimana mungkin, kita saling percaya menceritakan kehidupan kita masing-masing, kalau Tuhan sama sekali tak berkehendak.

Masihkah kamu mengunjungi Dunia kedua kita? Dunia yang dulu ku kunjungi saat moodku sedang tidak baik. Dunia yang dulu ku kunjungi saat bosan melanda. Dunia yang sekarang, sudah tak lagi kupijak. Aku sengaja melupakannya. Tetapi, tidak dengan kamu.

Doaku ditanggal ini, semoga kamu selalu diberi kesehatan olehNya. Semoga setiap usaha yang kamu lakukan untuk menempuh pendidikan di kota orang, selalu di beri keberkahan yaa Uti, agar tak ada alasan untukmu mengeluh pada kedua orangtuamu. Semoga selalu hal-hal baik yang selalu dilimpahkanNya. Semoga semakin menjadi wanita mandiri, kuat, baik hati dan tetap cantik dengan mata sipitmu. Semoga semoga lainnya, biarkan kusimpan bersama Tuhan ya, Dek.

Tak ada hadiah istimewa, sama seperti tahun lalu. Tetapi, semoga di hari-hari mendatang, Tuhan memberikan sebuah kejutan untukmu melalui aku.

Lusa, ketika kamu sudah menetap di kota orang, kamu harus bisa membuktikan kepada semua, bahwa kamu bisa. Rajin mandi yaa Uti disana, hihi...

I will always care for you even when we can't be together either when we are far away from each other...

P.s : Selamat ulang tahun (sekali lagi), untuk Raden Roro Gusti Sekar Mutia Ulfah.