Minggu, 22 April 2018

Yes, I am Abibliphobia!



Masih membahas tentang Abiblophobia yang sudah kubahas beberapa minggu lalu di blog sebelumnya. Dan sepertinya, sekarang aku sudah menyadari bahwa aku benar-benar terkena phobia Abibliphobia. Dimana aku takut sekali kalau saja, tidak punya bacaan baru. Sehingga, selalu kalap membeli dan membeli lagi novel yang baru, meski novel sebelumnya masih banyak sekali yang belum kubaca.

Kalau minggu lalu ada sekitar 15 novel yang kubeli ditahun 2016 dan sampai tahun 2018 belum juga selesai kubaca (baca: Abibliphobia? Maybe), kali ini aku ingin membongkar novel apa saja yang kubeli tahun 2017 dan belum kubaca sampai di bulan keempat tahun 2018.

Novel apa saja ya kira-kira?

Cerita di Balik Noda by Fira Basuki
Setelah tahun sebelumnya selesai membaca buku biografi Fira dan Hafez, aku langsung merasa jatuh cinta dengan gaya menulis ibu dua orang anak ini. Lalu setelahnya, aku langsung bertekad untuk mengumpulkan semua novel-novel hasil karyanya. Termasuk novel Cerita di Balik Noda ini, yang didalamnya disuguhi 42 kisah inspirasi jiwa.

Novel ini sempat menghilang beberapa waktu. Dan baru ketemu lagi di awal tahun ini. Jadi belum sempat kubaca, karena ada novel-novel lain yang lebih menarik mood bacaku. Kalau semua list berjalan dengan sesuai, novel ini akan kubaca bulan depan.

Ilusi Imperia by Akmal Basral
Sebenarnya, aku nggak punya alasan khusus untuk beli novel ini sih selain karena selalu ada novel ini tiap kali pergi ke toko buku bekas langgananku. Begitu searching di goodreads, ratingnya cukup oke. Ditambah dengan review-reviewnya.

Novel ini ternyata adalah seri pertama dari Trilogi Millenium, dimana novel yang kedua dan ketiganya adalah Rahasia Imperia dan Coda Imperia. Aku kurang tahu, seperti apa isi dari keseluruhan novel ini bagaimana. Sama sekali nggak punya bayangan akan seperti apa novel ini membawa aku menjelajah. Aku hanya tahu bahwa novel ini bergenre Thriller.

Grey Sunflower by Ruth Priscilia Angelina
Ketika selesai menamatkan Forever Monday dan Black, aku langsung merasa jatuh cinta dengan tulisan kak Ruth Priscilia Angela. Ketika menemukan novel ini di acara bazar Mall dekat kantor, tanpa pikir dua kali, aku langsung memasukkan ke platik belanjaan.

Ketika sampai dirumah dan mencari review novel ini di goodredas, aku nggak menyesal. Karena rating di goodreads cukup menunjukkan bahwa novel ini masih layak dibaca. Meski ada beberapa reviewers yang bilang novel ini lebay. Tapi menurutku, itu soal selera.

Jadwal baca direncanakan awal Mei, setelah membaca beberapa novel yang ada di list-readku.

Betapa Allah mencintaimu by Ratna Dewi Idrus
“Cinta Allah pada manusia tidak pernah berkurang nilai dan substansinya.”

Kata-kata menohok ini lah yang membuatku langsung mengambil novel ini dari tumpukan bazar lalu segera menuju ke kasir dan membawanya pulang.

Abadilah Cinta by Andrei Aksana
Novel tentang dua sahabat laki-laki yang memperebutkan seorang wanita. Laki-laki yang menjadi kekasih si wanita tersebut terpaksa harus mendekam di dalam penjara, lalu kemudian meminta sahabatnya untuk menikahi si wanita dan memohon untuk menjaganya. Lalu ketika ia keluar dari penjara, ia meminta kembali haknya—hak memiliki wanita itu.

Penasaran? Sama.

A Beautiful Mistake by Saviana Jose
Kesalahan indah apalagi kalau bukan soal hamil dan menghamili? Sebenarnya sudah banyak novel yang diangkat dari kejadian serupa. Harusnya aku sudah tahu persis akan seperti apa novel ini berakhir dan tak perlu membawanya pulang. Tapi entah kenapa, aku jatuh cinta dengan cover novel ini. Sepasang sepatu bayi yang lucu.

Time(s) by Ayaswords
Hanya karena cover novel ini simple, aku membawanya pulang tanpa membaca sinopsisnya. Lalu ketika setelahnya menemukan novel dari penulis yang sama, akhirnya aku merasa nggak menyesal membeli novel ini. Karena penulis cukup baik menulis di novel lain. Semoga saja tidak mengecewakan.

Misteri Buku Harian Johanna by Aulia Hazuki
Novel teenlit yang berhasil membuatku tergiur hanya karena salah seorang teman mengatakan ini novel bagus. Meski aku sama sekali nggak tertarik saat pertama kali membaca judul novelnya. Tapi, yaudahlah ya, akhirnya toh kubawa pulang juga.

Kala by Hujan Mimpi & Eleftheriawords
“Kita adalah sepasang luka yang saling melupa.”
Karena cover? Iya.
Karena sinopsis? Iya.
Tunggu yaa.. kupasti baca kamu segera!

Misteri Patung Garam by Ruwi Meita
Hasil racun dari salah seorang teman.

Tapi, baca sinopsisnya juga memang layak sih dibawa pulang. Novel bergenre Thriller ini bikin aku penasaran. Apa hubungannya pembunuhan dengan garam? Juga mayat tanpa organ yang ditemukan.

“Tak ada yang bisa menghentikannya, bahkan dirinya sendiri.”

Of Bees and Mist by Erick Setiawan
“FINALIST FOR QPB’S 2010 NEW VOICES AWARD LONGLISTED FOR 2011 INTERNATIONAL IMPAC DUBLIN LITERARY AWARD.”

Dijual dari lapak teman Instagram dengan harga miring, tentu langsung membuatku tergiur. Terlebih ini cerita tentang kehidupan seseorang setelah menikah. Banyak rahasia didalamnya yang membuat aku sebagai seorang kepo-ers penasaran. Dan, covernya menarik.

Death in the Clouds by Agatha Christie
Murder on the Orient Express by Agatha Christie
Novel ini juga aku dapat dari lapak seorang teman forum novel. Dijual dengan harga murah.

Siapa sih ang nggak kenal dengan novel best seller Agatha Christie? Dan siapa sih yang nggak tergiur dengan harga murah?

Quarter of Dilema by Primadonna Angela
Quarter Life Fear by Primadonna Angela
Ini novel kayaknya dibeliin deh. Ada teman yang kebetulan lagi ada di tengah-tengah bazar dan tanya aku mau novel apa. Dari sekian banyak novel yang di foto, akhirnya aku memilih dua novel ini. Tapi, ya gitu, sampai sekarang belum selesai kubaca.

Things & Thoughts I Drew When I Was Bored by Naela Ali
Beli novel ini ketika launching di JCC. Ketemu langsung oleh Naela Ali, si ilustrator keren yang awalnya kukagumi karyanya hanya di Instagram. Orangnya simple dan lucu. Begitupun novelnya. Lucuuuk.


Wah, ternyata ada 16 buku! Apakah teman-teman juga punya novel yang dari awal beli belum pernah dibaca? Share yuk! 

1 komentar: