Masih membahas tentang Abiblophobia yang sudah kubahas
beberapa minggu lalu di blog sebelumnya. Dan sepertinya, sekarang aku sudah
menyadari bahwa aku benar-benar terkena phobia Abibliphobia. Dimana aku takut
sekali kalau saja, tidak punya bacaan baru. Sehingga, selalu kalap
membeli dan membeli lagi novel yang baru, meski novel sebelumnya masih banyak
sekali yang belum kubaca.
Kalau minggu lalu ada sekitar 15 novel yang kubeli
ditahun 2016 dan sampai tahun 2018 belum juga selesai kubaca (baca: Abibliphobia? Maybe), kali ini aku
ingin membongkar novel apa saja yang kubeli tahun 2017 dan belum kubaca sampai
di bulan keempat tahun 2018.
Novel apa saja ya kira-kira?
Cerita di Balik Noda by Fira Basuki
Setelah tahun sebelumnya selesai membaca buku biografi
Fira dan Hafez, aku langsung merasa jatuh cinta dengan gaya menulis ibu dua
orang anak ini. Lalu setelahnya, aku langsung bertekad untuk mengumpulkan semua
novel-novel hasil karyanya. Termasuk novel Cerita di Balik Noda ini, yang
didalamnya disuguhi 42 kisah inspirasi jiwa.
Novel ini sempat menghilang beberapa waktu. Dan baru
ketemu lagi di awal tahun ini. Jadi belum sempat kubaca, karena ada novel-novel
lain yang lebih menarik mood bacaku. Kalau semua list berjalan dengan sesuai,
novel ini akan kubaca bulan depan.
Ilusi Imperia by Akmal Basral
Sebenarnya, aku nggak punya alasan khusus untuk beli
novel ini sih selain karena selalu ada novel ini tiap kali pergi ke toko buku
bekas langgananku. Begitu searching di goodreads, ratingnya cukup oke. Ditambah
dengan review-reviewnya.
Novel ini ternyata adalah seri pertama dari Trilogi
Millenium, dimana novel yang kedua dan ketiganya adalah Rahasia Imperia dan
Coda Imperia. Aku kurang tahu, seperti apa isi dari keseluruhan novel ini
bagaimana. Sama sekali nggak punya bayangan akan seperti apa novel ini membawa
aku menjelajah. Aku hanya tahu bahwa novel ini bergenre Thriller.
Grey Sunflower by Ruth Priscilia Angelina
Ketika selesai menamatkan Forever Monday dan Black, aku
langsung merasa jatuh cinta dengan tulisan kak Ruth Priscilia Angela. Ketika
menemukan novel ini di acara bazar Mall dekat kantor, tanpa pikir dua kali, aku
langsung memasukkan ke platik belanjaan.
Ketika sampai dirumah dan mencari review novel ini di
goodredas, aku nggak menyesal. Karena rating di goodreads cukup menunjukkan
bahwa novel ini masih layak dibaca. Meski ada beberapa reviewers yang bilang
novel ini lebay. Tapi menurutku, itu soal selera.
Jadwal baca direncanakan awal Mei, setelah membaca
beberapa novel yang ada di list-readku.
Betapa Allah mencintaimu by Ratna Dewi Idrus
“Cinta Allah pada manusia tidak pernah berkurang nilai dan substansinya.”
Kata-kata menohok ini lah yang membuatku langsung
mengambil novel ini dari tumpukan bazar lalu segera menuju ke kasir dan
membawanya pulang.
Abadilah Cinta by Andrei Aksana
Novel tentang dua sahabat laki-laki yang memperebutkan
seorang wanita. Laki-laki yang menjadi kekasih si wanita tersebut terpaksa
harus mendekam di dalam penjara, lalu kemudian meminta sahabatnya untuk
menikahi si wanita dan memohon untuk menjaganya. Lalu ketika ia keluar dari
penjara, ia meminta kembali haknya—hak memiliki wanita itu.
Penasaran? Sama.
A Beautiful Mistake by Saviana Jose
Kesalahan indah apalagi kalau bukan soal hamil dan
menghamili? Sebenarnya sudah banyak novel yang diangkat dari kejadian serupa.
Harusnya aku sudah tahu persis akan seperti apa novel ini berakhir dan tak
perlu membawanya pulang. Tapi entah kenapa, aku jatuh cinta dengan cover novel
ini. Sepasang sepatu bayi yang lucu.
Time(s) by Ayaswords
Hanya karena cover novel ini simple, aku membawanya
pulang tanpa membaca sinopsisnya. Lalu ketika setelahnya menemukan novel dari
penulis yang sama, akhirnya aku merasa nggak menyesal membeli novel ini. Karena
penulis cukup baik menulis di novel lain. Semoga saja tidak mengecewakan.
Misteri Buku Harian Johanna by Aulia Hazuki
Novel teenlit yang berhasil membuatku tergiur hanya
karena salah seorang teman mengatakan ini novel bagus. Meski aku sama sekali
nggak tertarik saat pertama kali membaca judul novelnya. Tapi, yaudahlah ya,
akhirnya toh kubawa pulang juga.
Kala by Hujan Mimpi & Eleftheriawords
“Kita adalah sepasang luka yang saling melupa.”
Karena cover? Iya.
Karena sinopsis? Iya.
Tunggu yaa.. kupasti baca kamu segera!
Misteri Patung Garam by Ruwi Meita
Hasil racun dari salah seorang teman.
Tapi, baca sinopsisnya juga memang layak sih dibawa
pulang. Novel bergenre Thriller ini bikin aku penasaran. Apa hubungannya
pembunuhan dengan garam? Juga mayat tanpa organ yang ditemukan.
“Tak ada yang bisa menghentikannya, bahkan dirinya sendiri.”
Of Bees and Mist by Erick Setiawan
“FINALIST FOR QPB’S 2010 NEW VOICES AWARD LONGLISTED FOR
2011 INTERNATIONAL IMPAC DUBLIN LITERARY AWARD.”
Dijual dari lapak teman Instagram dengan harga miring, tentu
langsung membuatku tergiur. Terlebih ini cerita tentang kehidupan seseorang
setelah menikah. Banyak rahasia didalamnya yang membuat aku sebagai seorang
kepo-ers penasaran. Dan, covernya menarik.
Death in the Clouds by Agatha Christie
Murder on the Orient Express by Agatha Christie
Novel ini
juga aku dapat dari lapak seorang teman forum novel. Dijual dengan harga murah.
Siapa sih ang nggak kenal dengan novel best seller Agatha Christie? Dan siapa sih yang
nggak tergiur dengan harga murah?
Quarter of Dilema by Primadonna Angela
Quarter Life Fear by Primadonna Angela
Ini novel
kayaknya dibeliin deh. Ada teman yang kebetulan lagi ada di tengah-tengah bazar
dan tanya aku mau novel apa. Dari sekian banyak novel yang di foto, akhirnya
aku memilih dua novel ini. Tapi, ya gitu, sampai sekarang belum selesai kubaca.
Things & Thoughts I Drew When I Was Bored by Naela Ali
Beli novel ini ketika launching di JCC. Ketemu langsung
oleh Naela Ali, si ilustrator keren yang awalnya kukagumi karyanya hanya di
Instagram. Orangnya simple dan lucu. Begitupun novelnya. Lucuuuk.
Wah, ternyata ada 16 buku! Apakah teman-teman juga punya novel yang dari awal beli belum pernah dibaca? Share yuk!
Wah, ternyata ada 16 buku! Apakah teman-teman juga punya novel yang dari awal beli belum pernah dibaca? Share yuk!
Lanjutkan bikin konten creativenyaa
BalasHapus