Minggu, 04 Januari 2015

Hujan dan Kamu

Kamu tahu apa yang tidak aku suka saat hujan turun? Bukan karena semua hal jadi terhambat karna hujan. Bukan. Bukan juga karena hujan membuat alergi ku kambuh. Bukan.

Aku tidak suka hujan. Karena saat airnya turun, saat itu juga, kenangan tentang kamu, tentang kita, menyeruak dari dasar persembunyiannya. Dan kamu tahu? Kalau sudah begitu, yang kurasa sakit, meski tanpa luka berdarah di tubuh.

Kenapa hujan? Iya, kenapa hanya saat hujan turun, semuanya terasa menyudutkanku? Apa karena kamu pergi saat hujan turun? Lalu lukaku menjadi semakin menganga, semakin perih, saat kamu pergi bersamanya di bawah payung yang sama. Dengan senyum. Senyum yang bagai racun untukku.

Kenapa sebegini bencinya aku pada hujan? Meski aku cinta pada airnya yang dingin. Apa karena kamu mengajarkan aku tentang benci yang tak beralasan? Atau, apakah kamu alasan aku membenci hujan? Sebab, aku selalu saja merindumu, saat hujan. Iya, saat hujan.

Wanitamu yang masih saja merindu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar