Aku mulai menyingkirkan
beberapa furniture (read; postingan) yang sudah tidak ingin ku lihat dirumahku.
Kira-kira sudah ada lima furniture yang ku singkirkan. Tak apa ya? Nanti ku
ganti dengan furniture baru yang lebih baik lagi.
Aku mulai
membersihkan beberapa debu (read; komentar) yang menyinggung tentang furniture
lamaku. Ku tak ingin ada yang tersisa sedikitpun. Sebab, membiarkannya membuat
aku susah mengikhlaskan furniture-furnitureku yang memang harus kusingkirkan.
Akhirnya selesai
sudah. Mari kita minum teh di halaman depan. Ada banyak yang ingin ku
ceritakan.
Ternyata, duduk
disini, masih sama ya. Masih sejuk dan membuat hati menjadi tenang.
Aku senang kamu masih
baik-baik saja selepas aku mengasingkan diri dan tidak pulang selama hampir
lima bulan. Dan bersyukur kamu masih mau menerimaku pulang. Aku tahu kamu pasti
kesepian, kan? Maafkan aku, ya.
Selama lima bulan
ini, ada banyak sekali kejadian yang terjadi di hidupku. Dari mulai kuliahku
yang tak begitu lancar, pernikahan sepupuku, kehilangan mood membaca, sampai
keharusanku untuk melepas dia. Iya, dia. Dia yang dulu sering sekali menambah
furniture di rumah kita.
Sedih? Ya, pasti.
Tapi tak lama.
Marah? Iya. Tapi ya
sudah lah.
Kecewa? I…. yaaa…
sampai sekarang.
Ada banyak sekali
yang ingin kuceritakan mengenai dia, tetapi aku masih belum bisa bercerita
banyak. Sudah, lupakan. Baiknya kita membahas yang lain.
Aku baru menyelesaikan
tiga belas atau empat belas buku dari target bacaku. Baru setengah dari
targetku tahun ini. Lalu belum banyak yang ku review karena beberapa dari bacaan
yang sudah selesai kubaca, tidak sempat ku review.
Kabar baiknya, aku
sedang mulai mencoba untuk membuat Book Journal. Ya semoga saja ini merupakan
awal yang baik untuk mengembalikan keproduktifanku.
Doakan aku kembali
produktif setelah hiatus panjang.
Sudah, aku ingin
istirahat dulu. Aku rindu kamarku di rumah kita.
J, 21 September 2018