Hari ini adalah hari terakhir di
Tahun 2014. Tapi sepertinya, ini bukan menjadi hari terakhirku untuk
mencintaimu. Yaa, bisa jadi tidak akan ada akhir. Sebegitu bodohnya kah aku?
Ah, aku tidak peduli. Yang aku tahu, cinta ini masih seperti baru. Seperti
bibit cinta yang baru saja aku tanam kemarin lusa, atau kemarin. Iya, kemarin.
Kemarin itu, saat untuk pertama kalinya aku tahu nama kamu, dan pertama kali
melihat senyum yang entah kenapa, sampai sekarang masih saja ku ingat.
Bagaimana kabarmu? Kabar Ibumu
yang senang sekali mengajakku makan mie ayam bakso speciall disamping rumahmu?
Kabar Ayahmu yang senang sekali mengajakku bicara soal apapun itu, dan senang
sekali memintaku untuk mengajari dan menasehatimu, kalau kamu sedang keras
kepala? Kabar adikmu yang dulu senang sekali memintaku untuk menyuapi nya? Juga kabar kamu dengan
teman-temanmu di band yang kamu geluti dari jaman putih abu-abu dulu? Terakhir yang aku dengar, kamu sudah sering menjadi
bintang tamu acara sekolah. Waah, hebat
yaaa. Kamu pasti sekarang punya lebih banyak fans. Apakah mereka cerewet seperti aku? Atau, gila seperti
aku, dalam mengagumimu? Perlukah aku meminta tandatanganmu, atau foto
bersamamu. Untuk menunjukan bahwa aku sungguh-sungguh dengan pengakuanku, dulu.